Pekerjaan mahasiswa terberat selama studi di Jepang

Apakah itu?
Jawabannya adalah presentasi di hadapan senseinya sendiri pada saat latihan. Lho kok pada saat latihan? bukan pada saat riil presentasi? Begini ceritanya.

Sebelum maju presentasi apapun itu bentuknya, selalu ada yang namanya latihan. Nah pada saat ini, justru pertanyaan bertubi tubi dilayangkan dari pembimbingnya sendiri. Jika tidak dapat menjawab, balasannya adalah malu. Hmm memang orang jepang suka bener terhadap kata yang satu ini. Acara seperti ini, biasanya dilakukan selama dua kali dan saat yang kedua, tidak terlalu banyak pertanyaannya sebagaimana saat pertama kali latihan. Lama waktu latihan, bisa sampai satu jam lamanya dan bayangkan, jika tidak bisa menjawab soal dari sensei.. Soal dari mahasiswa, bisa dikatakan jarang bahkan tidak ada. Ohya, dalam acara latihan ini, dihadiri para kerabat anggota lab. Mereka datang cuma menyaksikan aja, jarang sekali yang bertanya. Kalaupun tanya, yang bertanya adalah orang asing. Mahasiswa jepang memang pemalu.

Pada saat riil presentasi, lama waktunya tidak lebih dari 30 menit dengan proporsi waktu untuk presentasi= 10 menit, tanya jawab juga 10 menit. Nah lho bisa dibayangkan, nggak ada 30 menit kan? Dan pertanyaannya paling banyak adalah tiga dari orang yang berbeda. Yah bisa dibayangkan, waktu 10 menit, apa sih, yang bisa untuk ditanyakan dengan leluasa? Nggak ada kan? Bahkan kadang nggak ada pertanyaan sama sekali.

Sebenarnya yang ditakutkan sensei adalah adanya pertanyaan yang tidak bisa terjawab, so, pada saat acara latihan, pembimbing mempersiapkan pertanyaan sulit sulit, walaupun nanti yang hadir pada saat riil presentasi, tidak bertanya hal yang serumit itu.

Waktu adalah teramat penting. 10 menit presentasi adalah penting sekali dan tidak boleh lebih. Kalaupun lebih, kurang dari satu menit. Sensei akan sangat takut jika presentasinya terpaksa di cut gara gara kurang waktu.