kesamaan antara facebook dan buang waktu

Hal yang tidak bermutu, kadang menjadi kegemaran dan malah menjadi pekerjaan sehari hari. Contohnya adalah mati matian hanya untuk ber facebook ria. Coba aja, kalau udah buka facebook, adaa aja yang dikerjakan, mulai dari tiba tiba ada pesan online yang datang, sampai pada baca wall nya kita dan juga teman kita. Belum lagi, kita harus buka inbox yang kalau jarang dibuka, akan menumpuk. Padahal pertanyaan kadang sama yaitu apakabar.

Saya tanya sebagian besar teman saya yang ada di lab sini dan mereka semua menjawab dengan tidak pernah pake face book. Justru mereka sebagian besar tidak tahu yang namanya facebook. Padahal internet 24 jam ada di sekeliling mereka. Tapi ternyata muntahnya pemakaian internet mereka, tidak membuat mereka gandrung pada face book. Mereka labih gandrung pada penelitian mereka dan paper kewajiban mereka. Itupun harus mereka lalui dengan sembari berlari, artinya, walau tersedia banyak waktu, tetapi mereka kepenginnya cepet dan selesai.

Ternyata jelas, perbedaannya antara kita dan jepang adalah personalia dan mentalitas. Mental membuang waktu sudah menjadi budaya dari jaman dulu, mental ber leyeh leyeh, juga sudah menjadi tradisi. Kalau gini terus, kapan majunya?